Senin, 28 Maret 2016

Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Ontologis & Etis

Nama: Nabella Aprilia
Nim   : 14140110412

         Ilmu Pengetahuan dalam Perspekitif Ontologis

        Ontologi merupakan salah satu kajian filosofis yang paling kuno oleh para filsuf Yunani. studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis adalah Thales, Plato, dan Aristoteles.
        Pokok Persoalan atau teks yang harus dijelaskan sejak filsafat pertama (metafisika) hingga filsafat alam (fisika) adalah hakikat kenyataan yang terkondisi secara berbeda beda oleh sebuah konteks. Konteks metafisikia adalah pencarian pengetahuan murni sebagai pengetahuan sejati, yakni pengetahuan tunggal dan tidak berubah ubah. Sedangkan Konteks fisika adalah pengalam yang berubah ubah, partikularisfik dan historis kaum ilmuan menyebut pengetahuan yang diperoleh melalui pengalan sebagai data indrawi.
        Ilmu alam : Fisika ( Akustik, Biofisika, Dinamika, Mekanika, Optik, dll).
                         Biologi ( Anatomi, Biokimis, Biofisika, Ekologi, Ilmu kesehatan, Kedokteran, dll).
                         Kimiab ( Biokimia, Ilmu Bahan, Kimia fisik, Stereokimis, dll).

        Ilmu Sosial  Budaya: (Antropologi, Ekonomi, Ilmu Politik, Linguistik, Psikologi, dll)
        Ilmu Terapan: - Ilmu komputer dan informatika ( Ilmu Kognitif, Informatika, Cybernetics)
                              - Rekayasa ( Ilmu Biomedik, Ilmu pertanian, Rekaya Listrik, Rekayasa Peratnian)

Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Etis
    
     Ontologi
Ontologi merupakan teori hakikat, membicarakan apa pengetahuan itu sendiri. Hakikat diartikan sebagai realitas, artinya kenyataan yang sebenarnya, bukan keadaan sementara. Ontologi juga dapat diartikan sebagai cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifat fenomena yang ingin diketahui.
     Epistemologi
Epistemologi merupakan teori atau metoda yang mengkaji bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan.
Epistemologi juga dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenaran dan kepalsuan.
     Aksiologi
Aksiologi mempelajari tentang manfaat apa yang diperoleh dari ilmu pengetahuan, menyelidiki hakikat nilai, baik itu berisi nilai etika ataupun estetika. Aksiologi adalah menilai mengenai baik buruknya sesuatu yang dilihat dari etika dan estetikanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar