Jumat, 25 Maret 2016

Filsafat: Sebuah Perkenalan Singkat


Pengertian Filsafat
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni philosophia dan philosophos yang berarti “orang yang cinta pada kebijaksanaan” atau “cinta pada pengetahuan”. Dalam filsafat, kegiatan mencintai pengetahuan/kebijaksanaan itu dilakukan dengan mempertanyakan sesuatu secara mendasar dan menyeluruh.
Filsafat identik dengan cara berpikir yang selalu mempertanyakan segala sesuatu secara kritis dan mendasar. Adapun pertanyaan itu muncul dari rasa ingin tahu manusia terhadap dunia dan dirinya. Pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dilakukan secara terus-menerus, hingga akhirnya membuahkan jawaban yang semakin lama semakin mendekati kebenaran. Artinya, filsafat adalah sebagai upaya pencarian akan kebijaksanaan atau pencarian pengetahuan yang tidak pernah selesai, sehingga dengan ini pemahaman kita tentang segala sesuatu semakin diperluas dan diperdalam.
Periodisasi Filsafat Barat
Secara histories, filsafat Barat  dapat dibagi atas beberapa periode. Periode pertama yaitu Filsafat Yunani, yang dimana pada periode ini para filsuf Yunani mempertanyakan tentang alam, asal muasalnya. Para filsuf tersebut pada akhirnya menyimpulkan bahwa alam itu merupakan satu susunan yang teratur dan harmonis. Periode kedua yaitu Filsafat Abad Pertengahan, yang dimana pada periode ini terjadi kemerosotan pada kebebasan berpikir. Orang-orang hanya boleh berpikir dengan mengikuti ketentuan dari para pemimpin Gereja. Periode ketiga yaitu Filsafat Modern, yang dimana pada periode ini dihasilkan pemikiran yang sangat berpengaruh bagi seluruh aspek kebudayaan modern. Kebebasan berpikir mulai dimunculkan kembali. Periode keempat yaitu Filsafat Kontemporer atau Postmodern, kebudayaan dan pemikiran dari postmodern ini adalah lanjutan dari modern. Postmodern mencoba mengatasi berbagai kekurangan yang timbul dalam budaya dan pemikiran pada masa itu. Postmodern dapat disebut sebagai perpaduan pemikiran dan kebudayaan klasik, modern, dan postmodern ke cara berpikir atau kebudayaan baru.
Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama
Ciri khas berpikir secara filosofis itu adalah bersifat radikal, konsisten, sistematik dan bebas. Perbedaan antara kajian filsafat dengan ilmu pengetahuan salah satunya terletak pada cara berpikir ini. Filsafat mengkaji secara memyeluruh/utuh, sementara ilmu pengetahuan mengkaji dari sisi atau aspek tertentu. Kemudian, perbedaan antara filsafat dan agama dapat dilihat berdasarkan sumbernya. Filsafat bersumber dari pengalaman dan rasio, sementara agama bersumber dari iman (wahyu Tuhan).
Meskipun ada perbedaan antara filsafat, ilmu pengetahuan dan agama, akan tetapi juga ada persamaan diantara ketiganya, yaitu sama-sama mencari kebenaran. Hanya saja ketiganya berangkat dari titik tolak dan cara yang berbeda.
Metode Filsafat
Berbagai metode yang telah digunakan oleh para filsuf untuk mendapatkan kebenaran dan pencerahan, antara lain metode kritis, metode intuitif, metode skolastik, metode geometri, metode empiris, metode transendental, metode dialektis, metode fenomenologi, metode analisis bahasa.
Selain metode-metode di atas, masih ada metode lain yang digunakan, seperti metode strukturalis, dekonstruksi, post-strukturalis, semiotika, analisis wacana, dll.
Meskipun filsafat tidak begitu akrab dalam menggunakan metode eksperimen matematis, namun pembahasan tentang logika dan metodologi adalah bidang yang berada di bawah payung filsafat.


R. Alca Octaviani
14140110304

Tidak ada komentar:

Posting Komentar