Pengertian
Filsafat
Istilah filsafat berasal dari
bahasa Yunani Kuno yakni philosophia dan
philosophos yang berarti “orang yang
cinta pada kebijaksanaan” atau “cinta pada pengetahuan”. Dalam filsafat,
kegiatan mencintai pengetahuan/kebijaksanaan itu dilakukan dengan
mempertanyakan sesuatu secara mendasar dan menyeluruh.
Filsafat identik dengan cara berpikir
yang selalu mempertanyakan segala sesuatu secara kritis dan mendasar. Adapun
pertanyaan itu muncul dari rasa ingin tahu manusia terhadap dunia dan dirinya.
Pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dilakukan secara
terus-menerus, hingga akhirnya membuahkan jawaban yang semakin lama semakin
mendekati kebenaran. Artinya, filsafat adalah sebagai upaya pencarian akan
kebijaksanaan atau pencarian pengetahuan yang tidak pernah selesai, sehingga
dengan ini pemahaman kita tentang segala sesuatu semakin diperluas dan
diperdalam.
Periodisasi
Filsafat Barat
Secara histories, filsafat Barat dapat dibagi atas beberapa periode.
Periode pertama yaitu Filsafat Yunani, yang dimana pada periode ini para filsuf
Yunani mempertanyakan tentang alam, asal muasalnya. Para filsuf tersebut pada
akhirnya menyimpulkan bahwa alam itu merupakan satu susunan yang teratur dan
harmonis. Periode kedua yaitu Filsafat Abad Pertengahan, yang dimana pada
periode ini terjadi kemerosotan pada kebebasan berpikir. Orang-orang hanya
boleh berpikir dengan mengikuti ketentuan dari para pemimpin Gereja. Periode
ketiga yaitu Filsafat Modern, yang dimana pada periode ini dihasilkan pemikiran
yang sangat berpengaruh bagi seluruh aspek kebudayaan modern. Kebebasan
berpikir mulai dimunculkan kembali. Periode keempat yaitu Filsafat Kontemporer
atau Postmodern, kebudayaan dan pemikiran dari postmodern ini adalah lanjutan
dari modern. Postmodern mencoba mengatasi berbagai kekurangan yang timbul dalam
budaya dan pemikiran pada masa itu. Postmodern dapat disebut sebagai perpaduan
pemikiran dan kebudayaan klasik, modern, dan postmodern ke cara berpikir atau
kebudayaan baru.
Filsafat,
Ilmu Pengetahuan dan Agama
Ciri khas berpikir secara
filosofis itu adalah bersifat radikal, konsisten, sistematik dan bebas. Perbedaan
antara kajian filsafat dengan ilmu pengetahuan salah satunya terletak pada cara
berpikir ini. Filsafat mengkaji secara memyeluruh/utuh, sementara ilmu pengetahuan
mengkaji dari sisi atau aspek tertentu. Kemudian, perbedaan antara filsafat dan
agama dapat dilihat berdasarkan sumbernya. Filsafat bersumber dari pengalaman
dan rasio, sementara agama bersumber dari iman (wahyu Tuhan).
Meskipun ada perbedaan antara filsafat,
ilmu pengetahuan dan agama, akan tetapi juga ada persamaan diantara ketiganya,
yaitu sama-sama mencari kebenaran. Hanya saja ketiganya berangkat dari titik
tolak dan cara yang berbeda.
Metode
Filsafat
Berbagai metode yang telah
digunakan oleh para filsuf untuk mendapatkan kebenaran dan pencerahan, antara
lain metode kritis, metode intuitif, metode skolastik, metode geometri, metode empiris,
metode transendental, metode dialektis,
metode fenomenologi, metode analisis bahasa.
Selain metode-metode di atas,
masih ada metode lain yang digunakan, seperti metode strukturalis,
dekonstruksi, post-strukturalis, semiotika, analisis wacana, dll.
Meskipun filsafat tidak begitu akrab
dalam menggunakan metode eksperimen matematis, namun pembahasan tentang logika
dan metodologi adalah bidang yang berada di bawah payung filsafat.
R. Alca Octaviani
14140110304
Tidak ada komentar:
Posting Komentar