Nim : 14140110412
EPISTIMOLOGI
Epistemologi merupakan teori atau
metoda yang mengkaji bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan.
Epistimologi membahas tentang terjadinya pengetahuan, sumber
pengetahuan, asal mula pengetahuan, metode atau cara memperoleh
pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan. Aspek epistemologi
adalah kebenaran (fakta) atau kenyataan dari sudut pandang mengapa dan
bagaimana fakta itu benar yang dapat diverifikasi atau dibuktikan
kebenarannya.
Epistemologi juga dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenaran dan kepalsuan. Epistemologi pada dasarnya adalah cara bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Medode adalah tata cara dari suatu kegiatan berdasarkan perencanaan yang matang dan mapan, sistematis dan logis.
Dalam kajian komunikasi, epistemologi berperan menjelaskan metode atau teori komunikasi. epistemologi mengkaji proses komunikasi, atau bagaimana komunikasi itu dilakukan.
Epistemologi juga dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenaran dan kepalsuan. Epistemologi pada dasarnya adalah cara bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Medode adalah tata cara dari suatu kegiatan berdasarkan perencanaan yang matang dan mapan, sistematis dan logis.
Dalam kajian komunikasi, epistemologi berperan menjelaskan metode atau teori komunikasi. epistemologi mengkaji proses komunikasi, atau bagaimana komunikasi itu dilakukan.
1. Persepsi/ pengamatan idnrawi merupakan hasil tanggapan indrawi terhadap fenomena.
2. Memory (ingatan) baik secara teoritis maupun praktis, banyak sekali mengandalkan ingatan.
3. Reason (akar) akal diterima sebagai salah satu sumber pengetahuan.
4. Intropection (intropeksi) sebagai sumber pengetahuan dimana manusia mendapatkan pemahaman terhadap sesuatu. .
5. Intuisi adalah kemampuan yang mengatasi rasio untuk menyimpulkan serta memahami secara mendalam .
6. Otorittas, mengacu pada individu/ kelompok yang memiliki legitimasi sebagai sumber pengetahuan.
7. Prakognisi, kemampuan untuk mengetahui suatu peristwa yang akan terjadi.
8. Clairvoyance, kemampuasn mempersepsi suatu peristiwa tanpa menggunakan indra.
9. Telepathy, kemampuan berkomunikasi tanpa menggunakan suara/ tanpa menggunakan bentuk simbolik.
Adapun model-model penalaran diantranya: induksi (1) , (2) deduksi, (3) abduksi, (4) dialektik dan lain-lain. adapun idnuksi dan deduksi adalah dua model penalaran yang paling dominan digunakan dalam dua ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar