Anisa Novianti
14140110207
PERBEDAAN
Pengetahuan Sehari-hari dengan Pengetahuan Ilmiah
Selain itu, terdapat pula perbedaan antara “pengetahuan
sehari-hari” dan “ilmu pengetahuan” yang dapat dilihat dari sisi tujuan,
bahasa, dan metode. *(lihat perbedaan warnanya)
Pengetahuan sehari-hari atau disebut dengan istilah eksistensial ini tujuannya digunakan untuk kepentingan sehari-hari, bahasa yang digunakan pun juga bahasa sehari-hari, dan tanpa metode (karena diturunkan secara turun-temurun). Sedangkan, ilmu pengetahuan tujuannya untuk menjelaskan “mengapa” suatu fenomena terjadi, bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah, dan metode yang digunakan adalah kuantitatif/kualitatif.
Pengetahuan sehari-hari atau disebut dengan istilah eksistensial ini tujuannya digunakan untuk kepentingan sehari-hari, bahasa yang digunakan pun juga bahasa sehari-hari, dan tanpa metode (karena diturunkan secara turun-temurun). Sedangkan, ilmu pengetahuan tujuannya untuk menjelaskan “mengapa” suatu fenomena terjadi, bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah, dan metode yang digunakan adalah kuantitatif/kualitatif.
Ciri
Ilmu Pengetahuan
Ciri ilmu pengetahuan itu sendiri secara umum yaitu
universalisme (kebenaran ilmu melampaui batas-batas individu, ruang, dan
waktu), komunisme (ilmuwan harus membagi ilmunya dengan orang lain), tanpa
pamrih (menggali ilmu karena ingin mengembagkan, bukan demi mendapat keuntungan
pribadi), skeptisisme dan terorganisir (sikap yang harus dimiliki oleh semua
ilmuwan).
Metodelogi
dan Filsafat Ilmu Pengetahaun
Cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan tersebut
dikenal dengan istilah metodelogi. Metodelogi dan filsafat ini sangat berkaitan
erat dan terkadang metodelogi dimasukkan ke dalam kajian logika, karena logika
ini membahas bagaimana cara menarik kesimpulan secara valid. Selain itu,
filsafat ilmu pengetahuan dibagi dalam dua kelompok:
(1) Filsafat ilmu pengetahuan umum, yang membahas tentang ilmu pengetahuan pada umumnya dan (2) Filsafat ilmu pengetahuan khusus, yang membahas tentang filsafat pada kelompok ilmu tertentu, misalnya adalah dalam ilmu pengetahuan alam yang dapat membahas filsafat kimia/filsafat biologi/fisafat matematika.
(1) Filsafat ilmu pengetahuan umum, yang membahas tentang ilmu pengetahuan pada umumnya dan (2) Filsafat ilmu pengetahuan khusus, yang membahas tentang filsafat pada kelompok ilmu tertentu, misalnya adalah dalam ilmu pengetahuan alam yang dapat membahas filsafat kimia/filsafat biologi/fisafat matematika.
Istilah-istilah
Penting dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan
Dalam filsafat ilmu pengetahuan pun terdapat beberapa istilah penting, antara lain:
Dalam filsafat ilmu pengetahuan pun terdapat beberapa istilah penting, antara lain:
(1) Fakta, yang muncul karena adanya data,
(2) Konsep, yang digunakan untuk mendeskripsikan fakta dan membantu ilmuwan fokus dalam penelitiannya karena konsep merupakan bahan dasar bagi teori,
(3) Konseptual, definisi yang menggunakan konsep-konsep tertentu agar dapat mendefinisikan konsep yang lain,
(4) Postulat, sebagai dasar dalam ilmu pasti yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya,
(5) Asumsi, biasanya diterima begitu saja dan dapat berasal dari postulat,
(6) Hipotesis, sebuah pengandaian atau jawaban sementara yang kebenarannya akan dibuktikan kembali melalui penelitiannya,
(7) Teori, sebuah jawaban untuk pertanyaan “mengapa” yang berfungsi untuk mengarahkan observasi. Memperjelas pengetahuan.
(2) Konsep, yang digunakan untuk mendeskripsikan fakta dan membantu ilmuwan fokus dalam penelitiannya karena konsep merupakan bahan dasar bagi teori,
(3) Konseptual, definisi yang menggunakan konsep-konsep tertentu agar dapat mendefinisikan konsep yang lain,
(4) Postulat, sebagai dasar dalam ilmu pasti yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya,
(5) Asumsi, biasanya diterima begitu saja dan dapat berasal dari postulat,
(6) Hipotesis, sebuah pengandaian atau jawaban sementara yang kebenarannya akan dibuktikan kembali melalui penelitiannya,
(7) Teori, sebuah jawaban untuk pertanyaan “mengapa” yang berfungsi untuk mengarahkan observasi. Memperjelas pengetahuan.
Klasifikasi
Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi ilmu pengetahuan ini dikelompokan
berdasarkan sifat objek yang diteliti. Ilmu yang mempelajari: strata fisio-kimia
objek penelitiannya adalah organis dan anorganis, strata biotik objek
penelitiannya adalah organisme yang hidup, strata psikis objek penelitiannya
jiwa/emosi/tingkah laku manusia, dan strata khas manusia objek penelitiannya
manusia sebagai makhluk unik dan multi dimensional.
Beberapa
Pandangan Seputar Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan pun memiliki sebuah
pandangan-pandangan yang berbeda menurut pendapat beberapa para ilmuwan, antara
lain menurut Francis Basco yang menyatakan bahwa metode baru itu penting dan
ilmu pengetahuan merupakan kekuasaan/kekuatan, ia berpendapat segala sesuatu
itu ada karena telah diciptakan Tuhan sehingga fenomena alam ini dapat dijelaskan
berdasar pengalaman. Sedangkan Rene Descartes berpendapat “Saya berpikir maka
saya ada” dan ia menggunakan metode rasional-deduktif serta diawali dari sifat
keraguannya.
Karena adanya tulisan Bacon, pada tahun 1662 pun
muncul Royal Society dan akademi ilmu
pengetahuan ini membangun kebun-kebun raya untuk melakukan penelitiannya.
Sebenarnya hasil dari para lembaga ilmu modern ini melahirkan cara pikir yang
kritis tentang alam, dan dari sana diikuti juga munculnya pandangan deisme
(percaya bahwa tidak adanya campur tangan Tuhan), agnotisme (ragu dengan
keberadaan Tuhan), dan ateisme (tidak mengakui keberadaan Tuhan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar