Minggu, 27 Maret 2016

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN




Anisa Novianti
14140110207 

Terdapat perbedaan antara “pengetahuan” dan “ilmu pengetahuan”. Pengetahuan itu lebih luas dibanding dengan ilmu pengetahuan. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan isinya dengan penjelasan secara rasional yang didasarkan atas pengalaman. Sedangkan, ilmu pengetahuan adalah salah satu jenis pengetahuan yang memiliki ciri, metode, dan sistematika tertentu.

PERBEDAAN Pengetahuan Sehari-hari dengan Pengetahuan Ilmiah
Selain itu, terdapat pula perbedaan antara “pengetahuan sehari-hari” dan “ilmu pengetahuan” yang dapat dilihat dari sisi tujuan, bahasa, dan metode. *(lihat perbedaan warnanya)
Pengetahuan sehari-hari atau disebut dengan istilah eksistensial ini tujuannya digunakan untuk kepentingan sehari-hari, bahasa yang digunakan pun juga bahasa sehari-hari, dan tanpa metode (karena diturunkan secara turun-temurun). Sedangkan, ilmu pengetahuan tujuannya untuk menjelaskan “mengapa” suatu fenomena terjadi, bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah, dan metode yang digunakan adalah kuantitatif/kualitatif.

Ciri Ilmu Pengetahuan
Ciri ilmu pengetahuan itu sendiri secara umum yaitu universalisme (kebenaran ilmu melampaui batas-batas individu, ruang, dan waktu), komunisme (ilmuwan harus membagi ilmunya dengan orang lain), tanpa pamrih (menggali ilmu karena ingin mengembagkan, bukan demi mendapat keuntungan pribadi), skeptisisme dan terorganisir (sikap yang harus dimiliki oleh semua ilmuwan).

Metodelogi dan Filsafat Ilmu Pengetahaun
Cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan tersebut dikenal dengan istilah metodelogi. Metodelogi dan filsafat ini sangat berkaitan erat dan terkadang metodelogi dimasukkan ke dalam kajian logika, karena logika ini membahas bagaimana cara menarik kesimpulan secara valid. Selain itu, filsafat ilmu pengetahuan dibagi dalam dua kelompok:
(1) Filsafat ilmu pengetahuan umum, yang membahas tentang ilmu pengetahuan pada umumnya dan (2) Filsafat ilmu pengetahuan khusus, yang membahas tentang filsafat pada kelompok ilmu tertentu, misalnya adalah dalam ilmu pengetahuan alam yang dapat membahas filsafat kimia/filsafat biologi/fisafat matematika.

Istilah-istilah Penting dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan 
Dalam filsafat ilmu pengetahuan pun terdapat beberapa istilah penting, antara lain: 
(1)    Fakta, yang muncul karena adanya data, 
(2)   Konsep, yang digunakan untuk mendeskripsikan fakta dan membantu ilmuwan fokus  dalam penelitiannya karena konsep merupakan bahan dasar bagi teori, 
(3)  Konseptual, definisi yang menggunakan konsep-konsep tertentu agar dapat mendefinisikan konsep yang lain, 
(4)  Postulat, sebagai dasar dalam ilmu pasti yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya, 
(5)   Asumsi, biasanya diterima begitu saja dan dapat berasal dari postulat, 
(6)  Hipotesis, sebuah pengandaian atau jawaban sementara yang kebenarannya akan dibuktikan kembali melalui penelitiannya, 
(7)  Teori, sebuah jawaban untuk pertanyaan “mengapa” yang berfungsi untuk mengarahkan observasi. Memperjelas pengetahuan.

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi ilmu pengetahuan ini dikelompokan berdasarkan sifat objek yang diteliti. Ilmu yang mempelajari: strata fisio-kimia objek penelitiannya adalah organis dan anorganis, strata biotik objek penelitiannya adalah organisme yang hidup, strata psikis objek penelitiannya jiwa/emosi/tingkah laku manusia, dan strata khas manusia objek penelitiannya manusia sebagai makhluk unik dan multi dimensional.

Beberapa Pandangan Seputar Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan pun memiliki sebuah pandangan-pandangan yang berbeda menurut pendapat beberapa para ilmuwan, antara lain menurut Francis Basco yang menyatakan bahwa metode baru itu penting dan ilmu pengetahuan merupakan kekuasaan/kekuatan, ia berpendapat segala sesuatu itu ada karena telah diciptakan Tuhan sehingga fenomena alam ini dapat dijelaskan berdasar pengalaman. Sedangkan Rene Descartes berpendapat “Saya berpikir maka saya ada” dan ia menggunakan metode rasional-deduktif serta diawali dari sifat keraguannya.
Karena adanya tulisan Bacon, pada tahun 1662 pun muncul Royal Society dan akademi ilmu pengetahuan ini membangun kebun-kebun raya untuk melakukan penelitiannya. Sebenarnya hasil dari para lembaga ilmu modern ini melahirkan cara pikir yang kritis tentang alam, dan dari sana diikuti juga munculnya pandangan deisme (percaya bahwa tidak adanya campur tangan Tuhan), agnotisme (ragu dengan keberadaan Tuhan), dan ateisme (tidak mengakui keberadaan Tuhan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar