Fellisia
14140110205
Dipertemuan keempat
matakuliah filsafat, kami dengan dosen membahas mengenai filsafat ilmu
pengetahuan. Di pembahasan kali ini kami dibagi ke beberapa kelompok, dan
ditugaskan untuk merangkum bab 3 dari buku “filsafat ilmu. Klasik hingga
kontemporer.” Didalam bab ini menjelaskan bahwa pengetahuan sehari-hari adalah
pengetahuan yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari (pengetahuan
eksistensial). Berbeda dengan ilmu pengetahuan, tujuannya adalah menjelaskan
mengapa suatu peristiwa itu terjadi, mendeskripsikan, retrodiksi, prediksi,dan kontrol.
Selanjutnya adalahh ciri dari pengetahuan ilmiah :
1. Metodis
: memiliki metode sebagai dasar pembenaran (teori)
2. Memiliki
sitem ( sistematis )
3. Universal
(berlaku dimana saja)
4. Objektif
atau subjektif
5. Progresif
(dinamis, teori bersifat tentative)
6. Dapat
digunakan (ada kaitan antara teori dengan praktik)
7. Tanpa
pamrih (prinsip ilmu dengan ilmu)
Dalam hal ini filsafat
ilmu pengetahuan dibagi ke dua bagian, filsafat ilmu umum dan ilmu pengetahuan
khusus. Filsafat ilmu umum ebahas mengenau masalah filsafat yang ditemui di
pengetahuan pada umumnya. Kalua yang khusus, membahas masalah yang ada di
kelompok ilmu tertentu.
Dibab ini juga membahas
mengenai fakta dan konsep. Menurut Bertrand Ruseell, fakta adalah segala
sesuatu yang ada di alam ini. Fakta juga memiliki peran penting di dalam ilmu
pengetahuan, fakta itu sendiri dapat dibuktikan benar atau salahnya melalui
empiris. Hal ini juga berhubugan dengan teori, maka fakta daan teori itu
memiliki hubingan yang erat. Ada beberapa peran fakta yang dapat kita pahami.
Fakta untuk membenarkan teori, fakta untuk mempertajam ruusan teori yang sudah
ada, fata untuk menimbulkan munculnya teori-teori baru.
Berbeda dengan konsep. Kita
menggunakan konsep saat ingin menyatakan suatu fakta. Semua bidang ilmu
memiliki konsep yang dijadikannya focus atau benang merah didalam kajiannya.
Konsep sendiri membantuseseorang dalam menentukan sifat mana dari realitas yang
menjadi focus kajian realitinya. Konsep juga memberikan kita sudut pandang,
yang dapat mengarahkan kita mengamati hal-hal tertentu.
Selanjutnya ada teori.
Istilah teori sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yang artinya “melihat”. Oleh
karna itu, teori dapat diartikan sebagai, suatu pandangan atau persepsi tentang
apa yang terjadi. Teori juga dapat diartikan sebagai jawaban dari pertanyaan
mengapa. Teori juga berperan penting dalam dunia ilmiah. Fungsi teori itu
sendiri adalah untuk mengarahkan observasi, merangkum pengetaahuan,
mempredisksi atau mengontrol fakta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar