Ontologi
merupakan studi mengenai sesuatu hal yang benar-benar ada kenyaataannya, dan
juga ontologi seniri merupakan kajian filosofis yang paling kuno. Mengingat
bahwa pada masa itu sulit untuk membedakan antara apa yang tampak dengan apa
yang sesungguhnya. Secara umumnya saja ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu
yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis.
Perkembangan dari filsafat pertama yaitu metafisika
yang menggunakan bahasa natural sampai kepada filsafat alam yaitu fisika, yang
menggunakan bahasa formal yang memiliki tujuan yang sama, yakni memahami
hakikat realitas menurut suatu hukum akal budi yang bersifat universal atau
yang disebut dengan Ontologi.
Terdapat
pula beberapa jenis klasiffikasi ilmu pengetahuan.
- Ilmu alam yang terdiri dari Fisika, Biologi, Kimia dan ilmu bumi, yang masing-masingnya memiliki bagian yang lebih kecil lagi.
- Ilmu sosial budaya yang terdiri dari Antropologi, Ekonomi, Ilmu politik, Linguistik atau ilmu bahasa, Psikologi, Sosiologi dan Hukum.
- Ilmu Terapan yang terdiri dari Ilmu Komputer dan Informatika dan Rekayasa.
Ilmu Pengetahuan dalam perspektif etis
Etika lebih sering berbicara tentang apa yang boleh
dan harus dilakukan dan apa yang dilarang atau yang tidak boleh dilakukan.
Etika sendiri merupakan cabang filsafat dikarenakan etika membicarakan tentang
kenyataan yang dilihat dari sudut pandang yang lebih bersifat empiris. Seperti apa
yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, bukan berdasarkan apa
yang konkret yang secara faktual.
Teori utama etika terdapat dua, etika teleologis dan
etika deontologi. Etika teleologis yang diartikan sebagai suatu perbuatan yang
baik jika sesuai pula dengan tujuan kodratnya. Sedangkan etika deontologi
muncul sebagai reaksi terhadap pemikiran etika teleologis yang dinilai terlalu inklinatif
sehingga menghilangkan kehendak bebas manusia untuk mempertimbangkan sendiri
perbuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar