Ontology merupakan salah satu
kajian filosofis yang paling kuno oleh para filsuf Yunani. Studi tersebut
membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Ontology sendiri masuk
kedalam bagian dari filsafat ilmu, bersama dengan ilmu yang lain yaitu
epistemology dan axiology.
- Ontology
·
Membahas tentang apa yang ingin kita ketahui
·
Mempelajari teori yang ada
- Epistemplogy
·
Membahas bagaimana kita mendapatkan pengetahuan
tentang obyek tertentu
·
Mempelajari teori tentang pengetahuan.
- Axiology
·
Membahas nilai kegunaan
·
Mempelajari teori tentang nilai
Secara sederhana, ontology bisa
dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara
kritis. Dalam perspektif ontologis, awalnya Ilmu Pengetahuan adalah Pengetahuan
yang memiliki definisi sebagai persepsi subyek (manusia) atas obyek (real).
Setelah itu, defisi tersebut semakin berkembang menjadi sebuah akal sehat yang
tertata yang saat ini kita sebut sebagai Ilmu Pengetahuan.
Pengetahuan :
- Pengetahuan
Agama: Wahyu, Iman, Belief (mitos).
- Pengetahuan
Sains: Pengalaman indrawi, Logika, Bahasa, Intuisi, Metode
Ilmu Pengetahuan :
- Ilmu
Alam: Fisika, Biologi, Kimia
- Ilmu
Sosial Budaya: Antropologi, Ekonomi, Ilmu Politik, Linguistik, Psikologi
- Ilmu
Terapan: Ilmu Komputer dan Informatika, Rekayasa
Dapat disimpulkan bahwa melalui
fisika, ilmu-ilmu alam berkembang pesat dan semua ilmu lain baru dianggap
memiliki ciri ilmiah apabila dibahasakan menurut prinsip-prinsip fisika. Yang
menarik ialah bahwa apa yang diklaim sebagai prinsip-prinsip fisika adalah
teori, yakni konsep atau model yang digunakan untuk menjelaskan fenomena alam.
Karena prinsip-prinsip fisika adalah teori, maka apa yang sesungguhnya
mendorong kemajuan ilmu-ilmu alam adalah refleksi kritis mengenai fenomena alam
dari sudut hakikat ilmu pengetahuan, yakni epistemology atau logis (ilmu)
tentang episteme (pengetahuan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar