Minggu, 27 Maret 2016

ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF ONTOLOGIS

Anisa Novianti
14140110207
 

Sebelumnya, terdapat beberapa tokoh yang memiliki pandangan bersifat ontologi, mereka adalah Thales, Plato, dan Aristoteles.
Ontologi merupakan salah satu kajian filosofis yang paling kuno dan membahas mengenai keberadaan sesuatu yang bersifat konkrit. Dalam ontologi ini, dapat membantu seseorang dalam memahami secara menyeluruh tentang kenyataan karena hal ini berguna bagi ilmu-ilmu empiris (sosiologi, kedokteran, fisika, ilmu teknologi)

Perkembangan dari filsafat pertama yaitu metafisika sampai filsafat alam yang disebut fisika sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu memahami hakikat realitas menurut hukum akal budi yang bersifat universal, yaitu ontologi. Jadi perkembangan ilmu dari metafiska sampai fisika ini merupakan suatu cara untuk menjawab dan menjelaskan hakikat kenyataan

Ilmu pengetahun dibagi dalam 3 kelompok :
- Ilmu alam : Fisika, Biologi, Kimia, Ilmu Bumi
- Ilmu Sosial budaya : Antropologi, ekonomi, sosiologi, psikologi, hukum, dll
- Ilmu terapan : ilmu komputer dan informatika, rekayasa

Perkembangan ilmu tersebut telah mengalami spesialisasi yang semakin jauh dari induknya. Misalnya, Kimia memanfaatkan konsep fisika untuk menjelaskan sesuatu dan seringkali ilmu kimia dilihat sebagai sebuah dasar dari ilmu fisika, karena kimia berhubungan dengan hukum-hukum fisika, sehingga hasil ilmu-ilmu alam dalam ragam yang luas dihubungkan dengan kimia, contohnya :
- Kimia Fisika
- Kimia Teoritis
- Kimia Nuklir
- Kimia Organik, dll.

Dapat disimpulkan bahwa melalui salah satu ilmu, dapat menghasilkan ilmu-ilmu yang baru atau dapat mendorong kemajuan ilmu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar