Kamis, 24 Maret 2016

Filsafat Ilmu Pengetahuan (Pertemuan Keempat)





A. Pengetahuan dan Pengetahuan Ilmiah
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya. Sedangkan pengetahuan ilmiah merupakan jenis pengetahuan yang memiliki ciri-ciri dan metode sertasistematika tertentu. Dengan demikian, cukup jelas bahwa pengetahuan lebih luas dari pada pengetahuan ilmiah.
Contohnya, banyak orang indonesia mempercayai bahwa jamu bisa mengobati berbagai macam penyakit, mempercayai tanpa mengetahui alasannya adalah pengetahuan, yang mungkin diambil dari pengalaman. Tetapi, pengetahuan ilmiah sudah sampai mengapa jamu tersebut bisa mengobati penyakit dengan melakukan berbagai penelitian dan lain-lain. Pengetahuan juga biasanya hanya digunakan dalam keseharian, tidak sampai tahap diskusi teori atau lain sebagainya.
B. Istilah-istilah Penting dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan
                1. Fakta
Menurut Bertrand Russell, fakta adalah segala sesuatu yang ada di dalam ini. Fakta adalah sesuatu yang dapat diobservasi sehingga pernyataan tentang fakta iru dapat dibuktikan benar salanya melalui empiris.
                2. Konsep
Ilmu pengetahuan diawali dengan menciptakan konsep-konsep untuk mendeskripsikan fakta atau dunia empiris. Dalam berpikir dan menyatakan suatu fakta, kita menggunakan bahasa dan simbol (konsep).
                3. Definisi Konseptual dan Operasional
Definisi konseptual adalah definisi yang menggunakan konsep-konsep tertentu untuk mendefinisikan konsep lain. Definisi konseptual tidak bisa dinilai benar atau salah. Definisi konseptual juga biasanya berkaitan dengan konsep yang abstrak atau yang tidak dapat diobservasi secara langsung.
Agar konsep yang abstrak dapat ditingkatkan ke wilayah observasional atau ke tingkah laku, maka konsep abstrak itu mesti dirumuskan balam bentuk definisi operasional.
                4. Postulat
Postulat adalah konsensus yang dianut secara arbiterer. Postulat berfungsi sebagai fondasi dalam ilmu pasti dan sesuatu yang kebenaran dasar tidak perlu dipertanyakan dan dibuktikan lagi.
                5. Asumsi
Asumsi adalah anggapan yang menjadi titik tolak penelitian. Asumsi biasanya diterima begitu saja dengan sendirinya.
                6. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan dalam bentuk fundasi atau pengandaian. Hipotesis juga dapat berarti pernyataan yang dipakai sebagai jawaban sementara.

                7. Teori
Teori adalah penjelasan tentang apa yang terjadi, atau penjelsan mengapa gejala tertentu terjadi. Kare itu, teori dapat menjadi jawaban dari pertanyaan “mengapa?”


C. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan


NO
KELOMPOK ILMU
SUBJEK-OBJEK
METODE
TUJUAN
1
Ilmu Formal
- objeknya Dunia III
- Universal
Deduktif-Aksiomatif
Kepastian Universalitas
2
Ilmu Alam

Objek Anorgasis
Empiris
Deduktif
Induktif
Eksplanasi kausal-mekanis
Prediksi
Retrodiksi
Nomotetis
3
Ilmu Hayat
Objek Organik
Empiris
Deduktif
Induktif
Eksplenasi
Fungsional
4
Ilmu Sosial

Manusia dan Masyarakat
Empiris, Deduktif, Induktif, intuitif, Fenomenologis, Hermeneustis.
Eksplanasi
Kualitatif
Verstehen
5
Ilmu Budaya
Manusia dan Karyanya
Empiris, Fenomenologis, Hermeneustis, Semiotika, Framing, dll.
Deskripsi
Verstehen
Kualitatif

D. Ilmiah dan Non-Ilmiah
Ilmiah adalah suatu “pekerjaan” yang dilakukan melalui pengamatan yang teliti, penyingkiran hal yang tidak termasuk hal yang diamati, idealisasi, penyusunan teori yang spekulatif yang didasarkan atas fakta, pengukuran, prediksi serta pengujian teori yang didasarkan atas perhitungan sistematis. Sedangkan Non-Ilmiah adalah kebalikan dari ilmiah. Tidak ada pengamatan atau penelitian, tidak ada juga teori dan lain-lain.

Dzikra Fanada
14140110240
Kelas B


Tidak ada komentar:

Posting Komentar