Secara singkat kita dapat mengenal epistemologi sebagai bidang filsafat
yang mempelajari tentang pengetahuan. Istilah ini hadir untuk membedakan
pengetahuan dengan cabang filsafat lain yaitu ontologi. Milton D.Hunnex seorang
pakar filsafat mengatakan bahwa epistemolsa logi adalah cabang filsafat yang
membahas sifat dasar, sumber, dan validitas pengetahuan. Pengertian itu memberi
kita petunjuk bahwa epistemologi adalah satu upaya evaluatif dan kritis tentang
pengetahuan (knowledge) manusia.
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
Jika dilihat dari sejarahnya, maka ada dua jenis sumber pengetahuan. Ada
dua filsuf yang saling bertentangan mengenai sumber pengetahuan yaitu Plato dan
Aristoteles. Plato berpendapat bahwa sumber pengetahuan berasal dari akal
manusia (rasio) yang merupakan sumber terpercaya dan utama bagi pengetahuan.
Sedangkan
Aristoteles muridnya mengatakan sumber pengetahuan bukan berasal dari akal tapi
juga pengalaman manusia dalam menghadapi sesuatu yang dikenal sebagai empiris.
Maka dikenalah dua sumber ilmu pengetahuan yang diakui oleh ilmu pengetahuan
barat dan Islam yaitu rasionalisme dan empirisme.
OBJEK PENDEKATAN DALAM FILSAFAT ILMU
Berikut adalah macam- macam objek pengetahuan menurut Honderich (1954):
a . Gejala
alam fisis
b . Masa lalu
c . Masa depan
d . Nilai-
nilai dalam masyarakat (aksiologi)
e . Abstraksi
f . Pikiran/
pengalaman
Gejala fisis merupakan objek pengetahuan yang berfokus pada ilmu- ilmu
alam. Masa lalu adalah objek pengetahuan bagi ahli- ahli sejarah, arkeologi,
etnologi, antropologi, dan ilmu tentang sejarah dan masa lalu lainnya. Kelompok
yang tertarik pada pengetahuan ini memiliki pandangan yang retrodiktif dan
berbeda sekali dengan kelompok yang berfokus pada masa depan. Kelompok yang
tertarik pada pengetahuan di masa depan memiliki pandangan prediktif.
Nilai-
nilai moral menjadi objek yang dibicarakan pada bidang tertentu. Pada bidang
etika, nilai- nilai moral dikaji sebagai objek pengetahuannya, pada bidang
estetika nilai- nilai keindahanlah yang menjadi objek pengetahuannya. Abstraksi
dan pikiran adalah fokus kajian pada pengetahuan kejiwaan manusia seperti
psikologi, psikobiologi, atau philosophy
of mind.
TUJUAN BELAJAR EPISTEMOLOGI
3 argumen A.M.W Pranarka tentang keharusan belajar epistemologi:
Pertama, Pertimbangan strategis karena ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi unsur yang dominan di zaman modern.
Kedua, Asumsi bahwa epistemologis ilmu pengetahuan berkaitan dengan asumsi ontologis dan aksiologis yang biasanya tersembunyi. Asumsi- asumsi tersebut tentunya terus berkembang dan memengaruhi pandangan realitas yang ada, baik secara religius maupun non- religius.
Ketiga, Pertimbangan edukatif (pendidikan), bahwa epistemologis membantu peserta didik memahami berbagai bentuk pengetahuan, dan memahami kekuatan dan keterbatasannya sehingga terbentuklah paham yang lebih holistik yang menuju sebuah kesatuan. Epistemologi pun membantu merancang kurikulum life skills yang dapat membantu siswa mengenal kehidupan di dunia nyata. (LK)
Livia Kristianti
14140110102
Sumber:
Lubis, Akhyar Yusuf. 2015. Filsafat Ilmu: Klasik Hingga Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar