Senin, 28 Maret 2016

BAB II - Epistemologi



EPISTEMOLOGI
Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang ilmu pengetahuan.  Sumber dari pengetahuan adalah apa yang menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek dari sebuah pengetahuan itu sendiri.
Dalam epistemologi barat, terdapat dua pandangan yakni rasionalisme dan empirisme. Dua aliran yang banyak diterima daripada sumber yang lain. Bertand Russell membedakan dua macam pengetahuan yaitu
a.       Data indrawi
b.      Benda-benda memori
c.       Keadaan internal
d.      Diri kita sendiri
Yang kedua melalui deskripsi
a.       Orang lain
b.      Benda-benda fisik, namun bukan hasil pengamatan akan tetapi konstruksi.

Hal-Hal yang menyangkut pengetahuan menurut Hospers maupun Honderich
1.       Persepsi
Persepsi adalah hasil tanggapan indrawi terhadap fenomena alam. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang diterima dalam epistemologi.
2.       Ingatan
Pengetahuan banyak yang mengendalikan melalui ingatan. Pengalaman langsung maupun tidak langsung disusun melalui ingatan. Ingatan tentu tidak akan selalu benar. Dua syarat minimal agar ingatan dapat dijadikan sumber pengetahuan adalah perlu ada kesaksian orang untuk membenarkan kejadian masa lalu dan ingatan itu konsisten.
3.       Akal / nalar
Pikiran atau nalar adalah hal yang paling mendasar bagi pengetahuan. Penalaran adalah proses yang harus dilalui sebelum kesimpulan. Logika adalah cabang filsafat yang membahas prinsip apa saja yang digunakan untuk membedakan argumen yang masuk.
4.       Intropeksi
Manusia mendapatkan pengetahuan ketika ia melihat masuk ke dalam dirinya.
5.       Intuisi
Kemampuan mengatasi rasio, untuk menyimpulkan dan memahami secara mendalam adalah merupakan intuisi.
6.       Otoritas
Sumber ini mengacu pada individu maupun kelompok yang dianggap memiliki pengetahuan sahih dan memiliki legatimasi sebagai sumber pengetahuan.
7.       Prakognisi
Sumber ini adalah kemampuan untuk mengetahui sesuatu peristiwa yang akan terjadi.
8.       Clairvoyance
Clairvoyance adalah kemampuan mempersepsi suatu peristiwa tanpa menggunakan indra.
9.       Telepati
Telepati adalah kemampuan seseorang berkomunikasi tanpa menggunakan suara atau tanpa menggunakan bentuk simbolik lain hanya dengan menggunakan kemampuan mental.

Terdapat model-model penalaran.
1.       Induksi
Proses ini merupakan proses penarikan kesimpulan di mana benar atau tidak sebuah pernyataan ditentukan pengalaman.
2.       Deduksi
Proses penalaran yang bertolak dari generalisasi kemudian kita sendiri yang merumuskan kesimpulan yang lebih khusus.
3.       Abduksi
Sebuah pembuktian berdasarkan silogisme.
4.       Dialektika
Menarik seseorang untuk mengajukan pendapat dengan menggunakan dialog.
Struktur pengetahuan
1.       Objektivisme
2.       Subjektivisme
3.       Skeptisisme
4.       Relativisme
5.       Fenomenalisme
Dalam filsafat ilmu pengetahuan terdapat beberapa teori mengenai keberanan.

1.       Teori Kebenaran Korespondensi
Satu teori atau proposisi benar bila teori itu sesuai dengan fakta. Namun terdapat kritik terhadap teori ini. Masalah yang muncul para teori ini adalah bagaimana kita tahu bahwa ide, gagasan, dan teori kita sama dengan kenyataan.
2.       Teori Kebenaran Konsistensi atau Koherensi
Kebenaran apabila adanya saling hubungan antar putusan-putusan atau kesesuaian dengan kesepakatan atau pengetahuan yang telah dimiliki. Teori ini terdapat dalam matematika dan logika. Kelemahan teori ini adalah bahwa orang dapat saja membangun suatu teori yang konsisten akan tetapi sebenarnya salah karena tidak didukung oleh fakta.
3.       Teori Kebenaran Pragmatis
Pragmatis menekankan pentingnya akal budi sebagai sarana pemecahan masalah. Baik yang bersifat teoritis maupun praktis.
4.       Teori kebenaran performatif
Teori speech-art mengarahkan analisis menggunakan bahasa sehari-hari. Melalui proposisi dan proposisi atau tuturan performatif dengan aturan atau kriterianya sendiri. Bahasa dapat bersifat performatif. Teori ini juga disebut sebagai tindak bahasa. Mengaitkan kebenaran satu tindakan yang dihubungkan dengan satu pernyataan.
5.       Teori Kebenaran Paradigma dan Konsensus.
Menurut Kuhn, ilmu pengetahuan dikonstruksi atas paradigma tertenu. Ada kriteria yang berbeda antara satu paradigm dengan paradigm lain, sehingga kebenaran tergantung pada paradigma yang digunakan.
Macam-Macam jenis epistemologi
1.       Epistemologi metafisis
2.       Epistemologi skeptis
3.       Epistemologi kritis
a.       Epistemologi Individual
b.      Epistemologi Sosial.
Tujuan mempelajari epistemologi  adalah untuk menemukan syarat-syarat yang memungkinkan kita dapat tahu, jangkauan dan batas-batas pengetahuan diri kita.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar