EPISTEMOLOGI
Epistemologi adalah cabang ilmu
filsafat yang membahas tentang ilmu pengetahuan. Sumber dari pengetahuan adalah apa yang
menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek dari sebuah pengetahuan itu
sendiri.
Dalam epistemologi barat, terdapat
dua pandangan yakni rasionalisme dan empirisme. Dua aliran yang banyak diterima
daripada sumber yang lain. Bertand Russell membedakan dua macam pengetahuan
yaitu
a.
Data indrawi
b.
Benda-benda memori
c.
Keadaan internal
d.
Diri kita sendiri
Yang kedua melalui deskripsi
a.
Orang lain
b.
Benda-benda fisik, namun bukan hasil pengamatan
akan tetapi konstruksi.
Hal-Hal yang menyangkut pengetahuan
menurut Hospers maupun Honderich
1.
Persepsi
Persepsi adalah hasil tanggapan indrawi terhadap fenomena alam.
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang diterima dalam epistemologi.
2.
Ingatan
Pengetahuan banyak yang mengendalikan melalui ingatan. Pengalaman
langsung maupun tidak langsung disusun melalui ingatan. Ingatan tentu tidak
akan selalu benar. Dua syarat minimal agar ingatan dapat dijadikan sumber
pengetahuan adalah perlu ada kesaksian orang untuk membenarkan kejadian masa
lalu dan ingatan itu konsisten.
3.
Akal / nalar
Pikiran atau nalar adalah hal yang paling mendasar bagi pengetahuan.
Penalaran adalah proses yang harus dilalui sebelum kesimpulan. Logika adalah
cabang filsafat yang membahas prinsip apa saja yang digunakan untuk membedakan
argumen yang masuk.
4.
Intropeksi
Manusia mendapatkan pengetahuan ketika ia melihat masuk ke dalam dirinya.
5.
Intuisi
Kemampuan mengatasi rasio, untuk menyimpulkan dan memahami secara mendalam
adalah merupakan intuisi.
6.
Otoritas
Sumber ini mengacu pada individu maupun kelompok yang dianggap memiliki
pengetahuan sahih dan memiliki legatimasi sebagai sumber pengetahuan.
7.
Prakognisi
Sumber ini adalah kemampuan untuk mengetahui sesuatu peristiwa yang akan
terjadi.
8.
Clairvoyance
Clairvoyance adalah kemampuan mempersepsi suatu peristiwa tanpa
menggunakan indra.
9.
Telepati
Telepati
adalah kemampuan seseorang berkomunikasi tanpa menggunakan suara atau tanpa
menggunakan bentuk simbolik lain hanya dengan menggunakan kemampuan mental.
Terdapat model-model penalaran.
1.
Induksi
Proses ini merupakan proses penarikan
kesimpulan di mana benar atau tidak sebuah pernyataan ditentukan pengalaman.
2.
Deduksi
Proses penalaran yang bertolak dari
generalisasi kemudian kita sendiri yang merumuskan kesimpulan yang lebih
khusus.
3.
Abduksi
Sebuah pembuktian berdasarkan silogisme.
4.
Dialektika
Menarik seseorang untuk mengajukan pendapat
dengan menggunakan dialog.
Struktur pengetahuan
1.
Objektivisme
2.
Subjektivisme
3.
Skeptisisme
4.
Relativisme
5.
Fenomenalisme
Dalam filsafat ilmu pengetahuan
terdapat beberapa teori mengenai keberanan.
1.
Teori Kebenaran Korespondensi
Satu teori atau proposisi benar bila teori
itu sesuai dengan fakta. Namun terdapat kritik terhadap teori ini. Masalah yang
muncul para teori ini adalah bagaimana kita tahu bahwa ide, gagasan, dan teori
kita sama dengan kenyataan.
2.
Teori Kebenaran Konsistensi atau Koherensi
Kebenaran apabila adanya saling hubungan
antar putusan-putusan atau kesesuaian dengan kesepakatan atau pengetahuan yang
telah dimiliki. Teori ini terdapat dalam matematika dan logika. Kelemahan teori
ini adalah bahwa orang dapat saja membangun suatu teori yang konsisten akan
tetapi sebenarnya salah karena tidak didukung oleh fakta.
3.
Teori Kebenaran Pragmatis
Pragmatis menekankan pentingnya akal budi
sebagai sarana pemecahan masalah. Baik yang bersifat teoritis maupun praktis.
4.
Teori kebenaran performatif
Teori speech-art
mengarahkan analisis menggunakan bahasa sehari-hari. Melalui proposisi dan
proposisi atau tuturan performatif dengan aturan atau kriterianya sendiri.
Bahasa dapat bersifat performatif. Teori ini juga disebut sebagai tindak
bahasa. Mengaitkan kebenaran satu tindakan yang dihubungkan dengan satu
pernyataan.
5.
Teori Kebenaran Paradigma dan Konsensus.
Menurut Kuhn, ilmu pengetahuan dikonstruksi
atas paradigma tertenu. Ada kriteria yang berbeda antara satu paradigm dengan
paradigm lain, sehingga kebenaran tergantung pada paradigma yang digunakan.
Macam-Macam jenis epistemologi
1.
Epistemologi metafisis
2.
Epistemologi skeptis
3.
Epistemologi kritis
a.
Epistemologi Individual
b.
Epistemologi Sosial.
Tujuan mempelajari epistemologi adalah untuk menemukan syarat-syarat yang
memungkinkan kita dapat tahu, jangkauan dan batas-batas pengetahuan diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar