Minggu, 10 April 2016

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SIMBOLIS

Anisa Novianti
14140110207


KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI SIMBOLIS
Joel M. Charon mendefinisikan “aksis sosial bersama; individu-individu berkomunikasi satu sama lain mengenai apa yang mereka lakukan dengan mengorientasi kegiatannya kepada dirinya masing-masing”

ISTILAH POKOK TEORI SIMBOLIS INTERAKSIONALISME

  1.        Identities, yaitu pemaknaan diri dalam pengambilan peran
  2.        Language, suatu sistem symbol yang digunakan bersama diantara anggota kelompok sosial.  Dimana bahasa punya 4 komponen yaitu subjek, objek, symbol, dan referen.
  3.        Looking glass self, gambaran mental sebagai hasil dari mengambil peran orang lain
  4.        Meaning, tujuan dan atribut bagi sesuatu
  5.        Mind, proses mental yang terdiri dari self, interaksi, dan refleksi
  6.        Role taking, kemampuan untuk meliht diri seseorang sebagai objek sehingga didapatnya  gambaran bagaimana dia lain melihat orang lain tersebut
  7.        Self-concept, tentang konsep diri
  8.        Self-fulfilling prophecy, tentang harapan untuk pemenuhan diri

KONSEP POKOK BLUMER TENTANG TEORI SIMBOLIS INTERAKSIONALISME

  1.         Konsep diri, mampu memandang dirinya sebagai objek pikirannya sendiri dan berinteraksi dengan dirinya sendiri.Seseorang merencanakan dan mengorganisasikan perilakunya.
  2.       Konsep kegiatan, manusia menghadapkan dirinya dalam berbagai hal seperti tujuan, perasaan, kebutuhan. Ia merancang kegiatanna berdasarkan konstruksinya
  3.       Konsep objek, inti hakikat objek bukan ditentukan oleh ciri-cirinya, melainkan oleh minat seseorang dan makna yang dikenakan pada objek tersebut
  4.       Konsep interaksi sosial, suatu proses hubungan timbal balik yang dilkukan oleh individu dengan yang lain dalam kehidupan sosial. Interaksi tidak hanya berlangsung melalui gerak secara fisik saja, tetapi lambang-lambang maknanya juga perlu dipahami.
  5.       Konsep aksi bersama, kegiatan kolektif yang timbul dari penyesuaian dan penyerasian perbuatan orang-orag satu sama lain. Analisis ini menunjukkan bahwa hakikat masyarakat, kelompok, atau organisasi tidak harus dicari dalam struktur relasi yang tetap, tetapi juga dalam proses aksi yang berlangsung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar