Bab
4
Hakikat
Filsafat Komunikasi
Oleh : Adrian Renardi - 14140110108
Komunikasi dalam prosesnya dapat dilihat dari dua
perspektif yang berbeda, yaitu perspektif psikologis dan mekanis. Perspektif
psikologis dalam proses komunikasi hendak memperlihatkan bahwa komunikasi
adalah aktivitas psikologis sosial. Perspektif mekanis memperlihatkan bahwa
proses komunikasi adalah aktivitas mekanik yang dilakukan oleh komunikator
bersifat situasional dan kontekstual. Proses komunikasi begitu kompleks dan
tidak sederhana. Refleksi proses komunikasi yang lebih luas dan komprehensif
selalu hendak diciptakan.
Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah
pemahaman secara mendalam terhadap segala dimensi komunikasi. Bidang-bidangnya
meliputi komunikasi sosail, organisasional, bisnis, politik, internasional,
komunikasi antar budaya, pembangunan, tradisional, dll. Sifat komunikasi,
meliputi komunikasi verbal dan nonverbal. Tatanannya meliputi intrapribadi,
antarpribadi, kelompok, massa, dan media. Tujuan komunikasi bisa teridir dari
soal mengubah sikap, opini, perilaku, masyarakat, dan lainnya. Fungsi
komunikasi adalah untuk menginformasikan, mendidik, dan mempengaruhi.
Komunikasi itu luas, tidak hanya sebatas informasi dari komunikator ke
komunikan. Sehingga bisa dikatakan bahwa filsafat komunikasi adalah ilmu yang
mengkaji setiap aspek komunikasi di atas dengan metode filsafat untuk
mendapatkan penjelasan yang mendasar dan utuh. Filsafat komunikasi merupakan
hasil pemikiran lanjutan dari teori komunikasi. Untuk itu, beberapa tokoh
mengembangkan filsafat komunikasi yang antara lain, Richard L. Lanigan, Stephen
Littlejohn, dan Whitney R. Mundt.
Pemikiran
Richard L. Lanigan
- Secara khusus
membahas analisis filosofis komunikasi
- Filsafat ilmu komunikasi biasanya merefleksikan pertanyaan-pertanyaan, karena pada dasarnya filsafat selalu mempertanyakan segalanya. Apa yang aku ketahui?Bagaimana aku mengetahuinya? Apakah aku yakin? Apakah aku benar?
- Ilmu pemikiran:
Metafisika : Studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realitas.
Epistemologi : Cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia.
Aksiologi : Cabang filsafat yang ingin merefleksikan cara bagaimana menggunakan ilmu pengetahuan diperoleh.
Logika : Cabang filsafat yang menelaah asas dan dasar metode penalaran secara benar dalam hal cara berkomunikasi yang baik dan benar.
- Filsafat ilmu komunikasi biasanya merefleksikan pertanyaan-pertanyaan, karena pada dasarnya filsafat selalu mempertanyakan segalanya. Apa yang aku ketahui?Bagaimana aku mengetahuinya? Apakah aku yakin? Apakah aku benar?
- Ilmu pemikiran:
Metafisika : Studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realitas.
Epistemologi : Cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia.
Aksiologi : Cabang filsafat yang ingin merefleksikan cara bagaimana menggunakan ilmu pengetahuan diperoleh.
Logika : Cabang filsafat yang menelaah asas dan dasar metode penalaran secara benar dalam hal cara berkomunikasi yang baik dan benar.
Pemikiran Stephen W. Littlejohn
- Digambarkan dalam matrik persilangan antara tingkah laku sumber pesan dan tingkah laku penerima pesan.
- Ada empat perspektif komunikasi menurut Stephen Littlejohn, yaitu : perilaku (behavioral perspectives), kognitif (cognitive perspectives), stuktural (structural perspectives), dan interaksionis (interactionist perspectives).
- Terdapat tiga model untuk menjawab pertanyaan mana yang termasuk komunikasi dan bukan komunikasi: Receiver Model, Sender-Receiver Model, Communication Model
Pemikiran Whitney
R. Mundt
- Tidak
memperhitungkan filsafat komunikasi sebagai filsafat yang sebenarnya.
- Filsafat komunikasi menampilkan kekuatan media dan
prinsip-fungsi media di suatu negara
- Mundt menyatakan penjelasan keterpautan pemerintah dengan jurnalistik dimana keseimbangan kekuatan selalu bergeser
- Mundt menyatakan penjelasan keterpautan pemerintah dengan jurnalistik dimana keseimbangan kekuatan selalu bergeser
-
Menurut Mundt, pers terbagi menjadi lima, yaitu:
Otoriter : Sistem pers yang terdapat sensor dan lisensi dari pemerintah.
Sosial-Otoriter : Pers dimiliki oleh pemerintah atau partai untuk melengkapi pers guna mencapai tujuan tertentu.
Libertarian : Ketiadaan pengawasan pemerintah, menjamin berkembangnya gagasan secara bebas
Sosial-Libertarian : Pengawasan pemerintah secara minimal untuk menyumbat saluran saluran komunikasi
Sosial-Sentralis : Kepemilikan pemerintah atau lembaga umum dengan saluran komunikasi terbatas untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian.
Otoriter : Sistem pers yang terdapat sensor dan lisensi dari pemerintah.
Sosial-Otoriter : Pers dimiliki oleh pemerintah atau partai untuk melengkapi pers guna mencapai tujuan tertentu.
Libertarian : Ketiadaan pengawasan pemerintah, menjamin berkembangnya gagasan secara bebas
Sosial-Libertarian : Pengawasan pemerintah secara minimal untuk menyumbat saluran saluran komunikasi
Sosial-Sentralis : Kepemilikan pemerintah atau lembaga umum dengan saluran komunikasi terbatas untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar