Dzikra Fanada
14140110240
Kelas B
A. Pengertian Filsafat Komunikasi
Filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek
dari komunikasi dengan mengunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga
didapatkan penjelasan yang mendasar, utuh dan sistematis seputar komunikasi.
B. Hakekat Filsafat Komunikasi (lihat post sebelumnya)
1. Epistimologis
2. Ontologis
3. Aksiologis
Tema pokok Filsafat
Komunikasi
A. Manusia sebagai Pelaku Komunikasi
Posisi manusia dalam komunikasi dapat dilihat pada rumusan
komunikasi dari Lasswell dan Aristoteles. Pada rumusan Lasswell, manusia berada
pada “who dan Whom.” Sedangkan, pada rumusan Aristoteles, manusia berada pada
“Pembicara dan Pendengar”
B. Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi lebih merupakan deret ukur
yang memperlihatkan lompatan-lompatan, dengan dimulai dari satu, dua, lalu
melompat menjadi empat, lalu melompat lagi menjadi enam belas, dan seterusnya.
1. Ambivalensi Teknologi Komunikasi
Penyiaran, pada hakikatnya adalah salah satu keterampilan
dasar menusia ketika berada pada posisi tidak mampu untuk menciptakan dan
menggunakan pesan secara efektif untuk berkomunikasi.
2. apakah teknologi itu netral?
Jika kita melihat teknologi secara kebendaan. Maka,
teknologi adalah netral. Tetapi, bila kita melihat teknologi sebagai tataran
sosial-politik yang melingkupinya, maka teknologi tidak lagi bebas nilai.
3. Aspek Teknologi
a.
Aspek teknis
b.
Aspek kultural
c.
aspek organisasi
4. Teknologi Komunikasi dan Masyarakat informasi
Straubhaard/LaRose dalam buku Media Now yang diterbitkan
pada tahun 2002, mengatakan bahwa perkembangan teknologi terhadap bidang
komunikasi ditandai dengan terbentuknya “Msyarakat Komunikasi.”
Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat dimana
produksi, pemrosesan, distribusi, dan konsumsi informasi menjadi aktivitas yang
utama. Ada sejumlah faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi,
yaitu:
a.
Konvergensi teknologi
b.
Berkembangnya Internet
c.
Digitalisasi
d.
Konvergensi Media
e.
Merger Industri
5. Ekses Teknologi Komunikasi
Ekses (pengaruh negatif) dari perkembangan teknologi antara
lain berupa:
a.
Perubahan gaya hidup
b.
Tantangan Karier
c.
Perubahan Regulasi
d.
Pergeseran Kekuatan
C. Komunikasi Efektif dan Strategi Komunikasi
1. Komunikasi efektif menurut Stephen Covey
a.
unsur penting juga ada pada karakter kita dan
bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan.
b.
Kepercayaan, ini akan tergambar dalam perasaan
aman yang kita miliki ketika kita berhubungan dengan orang lain.
c.
Berusaha benar-benar mengerti orang lain.
d.
Komunikasi Empati (melakukan komunikasi untuk
terlebih dahulu mengerti orang lain memahami karakter dan maksud/tujuan atau
peranan orang lain.
e.
Meminta maaf dengan tulus ketika Anda membuat
penarikan.
f.
Pola pikir menang-menang.
2. “Reach” sebagai Komunikasi efektif
Reach adalah singkatan dari Respect, Empathic, Audible,
Clarity, dan Humble.
a.
Respect : sikap menghargai setiap individu yang
menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
b.
Empathic :Kemampuan kita untuk menempatkan diri
kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
c.
Audible: dapat didengarkan atau dimengerti
dengan baik.
d.
Clarity: Kejelasan dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi-interpretasi atau berbagai penafsiran yang
berlainan.
e.
Humble : Sikap rendah hari
3. “Know your Audience”
1.
Timing (waktu) yang tepat untuk suatu pesan.
2.
Bahasa yag harus digunakan agar pesan dapat
dimengerti.
3.
Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar
efektif.
4.
Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan.
4. Faktor pada
Komunikator
Source Credibility : Sumber kepercayaan sehingga apa yang
disampaikan akan dipercaya oleh orang lain. Kepercayaan ini bersumber pada
keahlian.
Source Attractiveness: hal-hal yang bisa mendatangkan
ketertarikan sehingga komunikasi akan memperhatikan pesan yang kita sampaikan.
5. Hambatan Komunikasi
a.
Gangguan Komunikasi
b.
Kepentingan
c.
Motivasi terpendam
d.
Prasangka
6. Evasi Komunikasi
Evasi Komunikasi adalah pembelokan komunikasi baik disengaja
atau tidak.
a.
Menyesatkan pengertian
b.
mencacatkan pesan komunikasi
c.
Mengubah Kerangka Referensi
Komunikasi Sebagai
Proses Simbolis.
Joel M. Charon dalam bukunya “Symbolic Interactionism”
mendefinisikan interaksi sebagai “aksi sosial bersama; individu-individu
berkomunikasi satu sama lain mengenai apa yang mereka lakukan dengan
mengorientasikan kegiatannya kepada dirinya masing-masing”
1. Aliran Chicago (Chicago School)
Dalam format paling dasar,
suatu tindakan sosial melibatkan tiga satuan hubungan bagian, yakni suatu awal mengisyaratkan dari
seseorang, suatu tanggapan untuk isyarat
itu oleh yang lain, dan suatu
hasil. Hasil menjadi maksud komunikator
untuk tindakan.
2. Aliran Lowa
obyek dapat mana pun mengarah pada kenyataan orang: suatu hal,
suatu andatu, suatu
peristiwa, atau suatu kondisi. Satu-satu nya kebutuhan untuk sesuatu yang
untuk menjadi suatu obyek adalah bahwa orang menyebut itu, menghadirkan nya secara simbolis. Kenyataan untuk orang-orang menjadi
keseluruhan dari objek sosial mereka,
yang mana se lalu secara sosial digambarkan.
3. Kelompok dan Komunikasi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lain-nya, dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tersebut.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung
antara beberapa orang dalam suatu kelompok "kecil", seperti dalam rapat, pertemuan,
konferensi, dan sebagainya.
A. Pemikiran George Herbert Mead
1. Konsep Mead tentang Mind
Mead mendefinisikan "mind" (pikiran) sebagai
fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang dalam proses sosial sebagai hasil
dari interaksi. Mind dalam hal in mirip
dengan simbol, yakni sebagai hasil dari
interaksi sosial.
2. Konsep Mead tentang Self
Proses yang tumbuh dalam keseharian sosial yang membentuk
identitas diri.
3. Konsep Mead tentang Society
"Society"
menurut Mead adalah kumpulan self yang melakukan interaksi dalam
lingkungan yang lebih luas yang berupa hubungan personal, kelompok intim, dan komunitas.
B. Pemikiran George Herbert Blumer
1. Konsepsi Blumer tentang Meaning, "Language,
dan"Mind"
·
Meaning,
merupakan dasar bagi kita untuk bertindak terhadap segala sesuatu.
·
Language,
makna yang tumbuh dalam interaksi sosial menggunakan bahasa. Penamaan simbolis merupakan
·
Thought,
atau disebut juga "minding"
merupakan in-terpretasi individu atas simbol yang dimodifikasi melalui
proses berpikir seseorang. Minding
merupakan refleksi sejenak untuk berpikir ulang. Thought merupa kan percakapan mental yang
membutuhkan role taking dengan mengambil sudut pandang orang lain.
2. Konsep pokok Blumer tentang Teori Simbolis
Interaksionisme.
a.
Konsep diri
Ia seorang diri, maka ia mampu memandang
dirinya sebagai objek pikirannya sendiri dan berinteraksi dengan dirinya
sendiri.
b.
Konsep Kegiatan
Ia merancang kegiatannya yang tidak
semata-mata sebagai reaksi biologi terhedap kebutuhannya, norma kelompoknya
atau situasinya, melainkan merupakan konstruksinya.
c.
Konsep Objek
Hakikat objek tidak ditentukan dari ciri-cirinya,
melainkan oleh minat seseorang dan makna yang dikenakan kepada objek tersebut.
d.
Konsep Interaksi Sosial
Suatu proses hubungan timbal balik yang
dilakukan oleh individu dengan individu, antara individu dengan kelompok,
antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan kelompok dalam
kehidupan sosial.
e.
Konsep aksi bersama
Kegiatan kolektif yang timbul dari
penyesuaian dan penyerasian perbuatan orang-orang satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar