Jumat, 01 April 2016

Filsafat Komunikasi (Pertemuan kelima)



 Dzikra Fanada
14140110240
Kelas B


A. Pengertian Filsafat Komunikasi 
Filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari komunikasi dengan mengunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga didapatkan penjelasan yang mendasar, utuh dan sistematis seputar komunikasi.
B. Hakekat Filsafat Komunikasi (lihat post sebelumnya)
1. Epistimologis
2. Ontologis
3. Aksiologis

Tema pokok Filsafat Komunikasi
A. Manusia sebagai Pelaku Komunikasi

Posisi manusia dalam komunikasi dapat dilihat pada rumusan komunikasi dari Lasswell dan Aristoteles. Pada rumusan Lasswell, manusia berada pada “who dan Whom.” Sedangkan, pada rumusan Aristoteles, manusia berada pada “Pembicara dan Pendengar”

B. Teknologi Komunikasi

Perkembangan teknologi komunikasi lebih merupakan deret ukur yang memperlihatkan lompatan-lompatan, dengan dimulai dari satu, dua, lalu melompat menjadi empat, lalu melompat lagi menjadi enam belas, dan seterusnya.
1. Ambivalensi Teknologi Komunikasi
Penyiaran, pada hakikatnya adalah salah satu keterampilan dasar menusia ketika berada pada posisi tidak mampu untuk menciptakan dan menggunakan pesan secara efektif untuk berkomunikasi.
2. apakah teknologi itu netral?
Jika kita melihat teknologi secara kebendaan. Maka, teknologi adalah netral. Tetapi, bila kita melihat teknologi sebagai tataran sosial-politik yang melingkupinya, maka teknologi tidak lagi bebas nilai.
3. Aspek Teknologi
a.       Aspek teknis
b.      Aspek kultural
c.       aspek organisasi
4. Teknologi Komunikasi dan Masyarakat informasi
Straubhaard/LaRose dalam buku Media Now yang diterbitkan pada tahun 2002, mengatakan bahwa perkembangan teknologi terhadap bidang komunikasi ditandai dengan terbentuknya “Msyarakat Komunikasi.”
Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat dimana produksi, pemrosesan, distribusi, dan konsumsi informasi menjadi aktivitas yang utama. Ada sejumlah faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi, yaitu:
a.       Konvergensi teknologi
b.      Berkembangnya Internet
c.       Digitalisasi
d.      Konvergensi Media
e.      Merger Industri  
5. Ekses Teknologi Komunikasi
Ekses (pengaruh negatif) dari perkembangan teknologi antara lain berupa:
a.       Perubahan gaya hidup
b.      Tantangan Karier
c.       Perubahan Regulasi
d.      Pergeseran Kekuatan

C. Komunikasi Efektif dan Strategi Komunikasi

1. Komunikasi efektif menurut Stephen Covey
a.       unsur penting juga ada pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan.
b.      Kepercayaan, ini akan tergambar dalam perasaan aman yang kita miliki ketika kita berhubungan dengan orang lain.
c.       Berusaha benar-benar mengerti orang lain.
d.      Komunikasi Empati (melakukan komunikasi untuk terlebih dahulu mengerti orang lain memahami karakter dan maksud/tujuan atau peranan orang lain.
e.      Meminta maaf dengan tulus ketika Anda membuat penarikan.
f.        Pola pikir menang-menang.
2. “Reach” sebagai Komunikasi efektif
Reach adalah singkatan dari Respect, Empathic, Audible, Clarity, dan Humble.
a.       Respect : sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
b.      Empathic :Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
c.       Audible: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
d.      Clarity: Kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi-interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan.
e.      Humble : Sikap rendah hari
3. “Know your Audience”
1.       Timing (waktu) yang tepat untuk suatu pesan.
2.       Bahasa yag harus digunakan agar pesan dapat dimengerti.
3.       Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif.
4.       Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan.
4.  Faktor pada Komunikator
Source Credibility : Sumber kepercayaan sehingga apa yang disampaikan akan dipercaya oleh orang lain. Kepercayaan ini bersumber pada keahlian.
Source Attractiveness: hal-hal yang bisa mendatangkan ketertarikan sehingga komunikasi akan memperhatikan pesan yang kita sampaikan.
5. Hambatan Komunikasi
a.       Gangguan Komunikasi
b.      Kepentingan
c.       Motivasi terpendam
d.      Prasangka
6. Evasi Komunikasi
Evasi Komunikasi adalah pembelokan komunikasi baik disengaja atau tidak.
a.       Menyesatkan pengertian
b.      mencacatkan pesan komunikasi
c.       Mengubah Kerangka Referensi

Komunikasi Sebagai Proses Simbolis.
Joel M. Charon dalam bukunya “Symbolic Interactionism” mendefinisikan interaksi sebagai “aksi sosial bersama; individu-individu berkomunikasi satu sama lain mengenai apa yang mereka lakukan dengan mengorientasikan kegiatannya kepada dirinya masing-masing”
1. Aliran Chicago (Chicago School)
Dalam format paling dasar,  suatu tindakan sosial melibatkan tiga satuan hubungan bagian,  yakni suatu awal mengisyaratkan dari seseorang,  suatu tanggapan untuk isyarat itu oleh yang lain,  dan suatu hasil.  Hasil menjadi maksud komunikator untuk tindakan.

2. Aliran Lowa
obyek dapat mana pun mengarah pada kenyataan orang:  suatu hal,  suatu andatu,  suatu peristiwa,  atau suatu kondisi.  Satu-satu nya kebutuhan untuk sesuatu yang untuk menjadi suatu obyek adalah bahwa orang menyebut itu,  menghadirkan nya secara simbolis.  Kenyataan untuk orang-orang menjadi keseluruhan dari objek sosial mereka,  yang mana se lalu secara sosial digambarkan.

3. Kelompok dan Komunikasi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,  mengenal satu sama lain-nya,  dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok "kecil",  seperti dalam rapat,  pertemuan,  konferensi,  dan sebagainya.

A. Pemikiran George Herbert Mead 

1. Konsep Mead tentang Mind
Mead mendefinisikan "mind" (pikiran)  sebagai fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang dalam proses sosial sebagai hasil dari interaksi.  Mind dalam hal in mirip dengan simbol,  yakni sebagai hasil dari interaksi sosial.
2. Konsep Mead tentang Self
Proses yang tumbuh dalam keseharian sosial yang membentuk identitas diri.
3. Konsep Mead tentang Society
"Society"  menurut Mead adalah kumpulan self yang melakukan interaksi dalam lingkungan yang lebih luas yang berupa hubungan personal,  kelompok intim,  dan komunitas.

B. Pemikiran George Herbert Blumer

1. Konsepsi Blumer tentang Meaning, "Language,  dan"Mind"
·         Meaning,  merupakan dasar bagi kita untuk bertindak terhadap segala sesuatu.
·         Language,  makna yang tumbuh dalam interaksi sosial menggunakan bahasa.  Penamaan simbolis merupakan
·         Thought,  atau disebut juga "minding"  merupakan in-terpretasi individu atas simbol yang dimodifikasi melalui proses berpikir seseorang.  Minding merupakan refleksi sejenak untuk berpikir ulang.  Thought merupa kan percakapan mental yang membutuhkan role taking dengan mengambil sudut pandang orang lain.
2. Konsep pokok Blumer tentang Teori Simbolis Interaksionisme.
a.       Konsep diri
Ia seorang diri, maka ia mampu memandang dirinya sebagai objek pikirannya sendiri dan berinteraksi dengan dirinya sendiri.
b.      Konsep Kegiatan
Ia merancang kegiatannya yang tidak semata-mata sebagai reaksi biologi terhedap kebutuhannya, norma kelompoknya atau situasinya, melainkan merupakan konstruksinya.
c.       Konsep Objek
Hakikat objek tidak ditentukan dari ciri-cirinya, melainkan oleh minat seseorang dan makna yang dikenakan kepada objek tersebut.
d.      Konsep Interaksi Sosial
Suatu proses hubungan timbal balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan kelompok dalam kehidupan sosial.
e.      Konsep aksi bersama
Kegiatan kolektif yang timbul dari penyesuaian dan penyerasian perbuatan orang-orang satu sama lain.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar