Jumat, 10 Juni 2016

Media Literasi

Literasi media merupakan banyaknya pandangan dalam media yang penggunaanya untuk mengintepretasikan pesan yang diperoleh. Berita nasional di Indonesia sendiri memiliki perputaran yang sangat cepat karena adanya media online. Salah satu berita yang menjadi sorotan dan headline di beberapa media adalah tentang maraknya lambang palu arit yang sering dikaitkan dengan partai komunis yang memiliki catatan hitam di Indonesia. Namun ternyata dibalik itu semua, beberapa masyarakat terutama generasi Y dan generasi Z belum tidak terlalu paham mengenai pemberitaan tersebut. Mereka hanya mengikuti tren tanpa mengetahui sejarah dibalik headline dari media- media di Indonesia.
Melihat kenyataan tersebut, munculah pertanyaan, sudah sejauh mana literasi media diterapkan di Indonesia? Dan apa hubungannya dengan kebebasan berekspresi?
Media membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi, akan tetapi hal tersebut juga dapat memperngaruhi pembentukan opini pada masyarakat. Informasi tidak pernah bersifat netral pada semua aspek, dalam kata lain sudah mengandung suatu persepsi dari berbagai belah pihak. Informasi dapat dikatakan sebagai hasil dari kebebasan berekspresi yang dipengaruhi oleh beberapa visi.

KEBEBASAN BEREKSPRESI
          Kaitannya literasi media dan kebebasan berekspresi sangatlah erat, selain warga negara yang memiliki kebebasan berekspresi, media juga berhak berekspresi terhadap informasi- informasi yang akan disampaikannya lewat headline berita. Hal yang menjadi sorotan adalah kebebasan berekspresi media terutama di Indonesia masih dicampuri oleh kepentingan pemilik media. Jika pada masa orde baru media hanyalah corong pemerintah, saat ini kepentingan pemilik media sangat mengambil peran dalam berjalannya sebuah media.
KONSTRUKSI MEDIA
          Untuk mendukung keberhasilan literasi media, sebagai individu kita harus mengenal teori konstruksivisme yang merupakan dasar dari terbentuknya sebuah media. Berikut penjelasan mengenai konsep konstruksivisme media:
-          Media merupakan hasil konstruksi.
-          Representasi media mengonstruksi realitas
-          Pesan media berisi nilai dan ideologi media


-          Pesan media berimplikasi sosial dan politik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar